Review Jurnal
Judul : CARA
KERJA ILMU EMPIRIS (Sebuah Upaya Merenungkan Sistematisasi Metodologi
Induktif dan Implikasinya bagi Keilmuan dakwah)
Jurnal :
at-Taqaddum
Volume dan halaman : Volume 7, nomor 1, juli 2015
Penulis
: Hasyim Hasanah
Masalah yang dikaji peneliti adalah bagaimana
cara kerja ilmu empiris dan implikainya bagi keilmuan dakwah
Tujuan penelitian
:
Tujuan dari penulisan ini
adalah untuk mengkaji cara kerja ilmu impiris ditinjau dari sistematisasi
metodologi induktif dan menganalisis implikasi cara kerja ilmu impiris bagi
keilmuan dakwah.
Metode penelitian :
Metode yang digunakan yaitu metode induktif .
Metode induktif adalah sebuah metode menarik kesimpulan dari penalaran bersifat
khusus sampai pada penalaran bersifat umum.
Langkah-langkah
:
Cara kerja ilmu empiris secara
umum dilakukan dalam upaya penemuan
(context of discovery), dan upaya untuk pembenaran (context of justification).
Upaya penemuan dan pembenaran hukum alam
didasarkan pada pengalaman, penelitian dan percobaan. Upaya mencapai kinerja
ilmiah memiliki tiga ciri khas, yaitu hukum berlaku lebih pasti, berlaku umum, dan
memiliki daya terang lebih kuat. Cara kerja ilmu empiris secara lebih spesifik sebagai
berikut:
Cara kerja Ilmu alam
Terdapat dua klasifikasi mengenai ilmu alam.
Pertama, ilmu alam yang bersifat tidak hidup kemudian disebut ilmu alam, ilmu
ini membahas tentang gejala-gejala alam(gejala alam yang tidak hidup) dan yang
kedua ilmu alam yang bersifat hidup kemudian disebut dengan ilmu hayat. Ilmu
hayat yaitu ilmu pengetahuan yang membahas gejala alam yang bersifat hidup,
atau memiliki sifat kehidupan.
Carakerja ilmu-ilmu kemanusiaan
Ilmu-ilmu kemanusiaan adalah ilmu yang mengkaji
masalah kemanusiaan seperti budaya, sosial,politik, ekonomi yang terdapat dalam
masyarakat . Ilmu-ilmu kemanusiaan memiliki objek kajian yang diamati secara
impiris dan dianggap kongkret.
Hasil penelitian :
Pertama, cara kerja induktif bukan merupakan
prediksi yang benar-benar akurat. Kedua, induktif seringkali dikaitkan dengan
sebuah korelasi atau hubungan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Ketiga problem induktif berkaitan dengan
masalah objektifitas,intersubjektif, dan netralitas. Upaya yang dapat dilakukan
untuk menjawab problem induktif pertama, meraih keabsahan, kevalidan dan kepercayaan atas kebenaran ilmu pengetahuan
dapat diupayakan dengan jalan
refleksi metodologis. Kedua, memahami makna gejala alam dan kemanusiaan tidak
bisa dilakukan secara reproduktif, melainkan dengan jalan produktif. Ketiga, proses dan
carakerja etodologis diupayakan bukan mencari kebenaran absolut, melainkan
kebenaran yang bermanfaat bagi umat manusia bagi setiap tahap perkembangannya.Keempat,
refleki ilmu pengetahuan harus diprioritaskan pada aspek internal dan eksternal.
Implikasi dalam keilmuan dakwah :
dakwah tidak hanya menyangkut dimensi sosial, tetapi juga termasuk dalam
dimensi pemikiran yang dituangkan dalam
teks suci ajaran agama. Salah satu cara kerja yang dibangun adalah menggabungkan aspek
rasionalitas dengan teks dan penggunaan
aspek batiniah. Ini dimaksudkan dalam persoalan-persoalan yang bersifat ruhaniyah dapat dikaji secara
empiris, sesuai nilai, dan tidak
bersifat kaku. Pengkajian secara empiris dilakukan dengan melihat setting sosial dan budaya masyarakat Muslim
dengan tetap memperhatikan kedudukannya
sebagai subjek dan objek dakwah sekaligus.
Menurut saya dalam penulisan
jurnal tersebut sudah baik, penulisannya rapi dan jelas sudah memenuhi kriteria
penulisan jurnal yang baik selain itu dalam penulisannya terdapat tabel-tabel
yang mungkin dapat memudahkan dalam memahami isi jurnal , namun kekurangan dari
jurnal ini yaitu tujuan dari penelitian tidak ditulisankan secara gamblang,
selain itu dalam jurnal ini lebih bnyak pembahasan tentang materi misalnya
tentang sejarah dan pengertian-pengertian sehingga pembahasan tentang
penelitian yang diambil dari jurnal itu sendiri hanya sedikit dan mungkin
membingungkan.
Hasyim Hasanah, CARA KERJA ILMU EMPIRIS
(Sebuah Upaya Merenungkan Sistematisasi Metodologi Induktif dan Implikasinya
bagi Keilmuan dakwah, Vol 7,nomor 1, juli 2015, Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar